Welcome To Rere's blog

Minggu, 11 Desember 2011

Pertambahan Penduduk di Indonesia

Pertambahan Penduduk di Indonesia
Penduduk dunia saat ini telah mencapai lebih dari 6miliar,
dimana di antara jumlah tersebut, 80 persen tinggal dinegara-negara
berkembang. Sementara itu, United Nations (2001)memproyeksikan
bahwa penduduk perkotaan di negara-negara berkembangterus
meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 2,4 persen pertahun. Angka
ini merupakan dua kali lipat angka pertumbuhanpenduduk total negaranegara
berkembang pada umumnya, yakni sekitar 1,2 persen.Meski
penduduk perkotaan di negara-negara maju jugameningkat dengan
angka pertumbuhan yang lebih besar daripada angkapertumbuhan
penduduk totalnya, dan juga angka urbanisasinya jauhlebih besar
daripada negara-negara berkembang, pertumbuhanperkotaan di negaranegara
berkembang tetap lebih cepat disertai denganmeningkatnya
penduduk perkotaan secara absolut.
Sensus Penduduk 2000 menunjukkan bahwa jumlah penduduk
perkotaan di Indonesia telah mencapai lebih dari 85juta jiwa, dengan
laju kenaikan sebesar 4,40 persen per tahun selamakurun 1990-2000.
Jumlah itu kira-kira hampir 42 persen dari totaljumlah penduduk.
Mengikuti kecenderungan tersebut, dewasa ini (2005)
diperkirakan bahwa jumlah penduduk perkotaan telahmelampaui 100
juta jiwa, dan kini hampir setengah jumlah pendudukIndonesia tinggal
di wilayah perkotaan. Hal ini tentu saja berdampaksangat luas pada
upaya perencanaan dan pengelolaan pembangunan wilayahperkotaan.
Meningkatnya proporsi penduduk yang tinggal diperkotaan
dapat berarti bahwa penduduk berbondong-bondong pindahdari
perdesaan ke perkotaan, atau dengan kata lain pendudukmelakukan
urbanisasi.
Secara demografis sumber pertumbuhan pendudukperkotaan
adalah pertambahan penduduk alamiah, yaitu jumlahorang yang lahir
dikurangi jumlah yang meninggal; migrasi pendudukkhususnya dari
wilayah perdesaan (rural) ke wilayah perkotaan(urban); serta
reklasifikasi, yaitu perubahan status suatu desa(lokalitas), dari lokalitas
rural menjadi lokalitasurban, sesuaidengan kriteria yang ditetapkan
dalam Sensus oleh Badan Pusat Statistik.
Pertambahan penduduk alamiah berkontribusi sekitarsepertiga
bagian sedangkan migrasi dan reklasifikasi memberikanandil dua per
tiga kepada kenaikan jumlah penduduk perkotaan diIndonesia, dalam
kurun 1990-1995. Dengan kata lain migrasi sesungguhnyamasih
merupakan faktor utama dalam penduduk perkotaan diIndonesia.
Kegiatan industri dan jasa di kota-kota tersebut yangsemakin
berorientasi pada perekonomian global, telah mendorong
perkembangan fisik dan sosial ekonomi kota, namunsemakin
memperlemah keterkaitannya (linkages)dengan ekonomi lokal,
khususnya ekonomi perdesaan.
Dampak yang paling nyata hanyalah meningkatnyapermintaan
tenaga kerja, yang pada gilirannya sangat memacu lajupergerakan
penduduk dari desa ke kota.
Kesimpulan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertambahan pendudukdi
daerah surplus atau daerah perkotaan lebih besar daripada di daerah
minus atau daerah pedesaan. Pertambahan penduduk inisangat
dipengaruhi oleh adanya urbanisasi penduduk. Banyaknyafactor
pendorong dan factor penarik dari kota menyebabkanpeningkatan
urbanisasi yang cukup signifikan setiap tahunnya.Pertambahan
penduduk di kota ini juga menyebabkan peningkatanangka kelahiran
sehingga penduduk di kota semakin meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar