Prinsip Usability
USABILITY• Adalah masalah optimasi penggunaan sistem oleh pengguna.
Prinsip Usability
•Learnability : kemudahan bahwa pengguna baru dapat menggunakan interaksi secara efektif dan memperoleh maximal kinerja.
•Flexibility : ragam cara user dan sistem dapat bertukar informasi
•Robustness : dukungan untuk user agar dapat mencapai tujuan dengan baik.
Prinsip Learnability
•Predictability
–Kemampuan untuk menentukan efek dari tindakan yang akan dilakukan berdasarkan pada interaksi sebelumnya/yang pernah
dilakukan
– operation visibility
• Synthesizability
– Penilaian atas efek tindakan yang telah dilakukan
– immediate vs. eventual honesty
Prinsip Learnability
• Familiarity
–Bagaimana pengetahuan sebelumnya dapat diaplikasikan pada sistem yang baru
–guessability; affordance
• Generalizability
–Pegembangan pengetahuan interaksi spesifik terhadap situasi yang baru
Kemampuan Manusia yang Baik Vs yang Buruk (Human Ability)
* BAIK
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
* BURUK
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
- Durasi STM terbatas
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
* BURUK
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
- Durasi STM terbatas
UCD (
user Centered Design ) adalah filosofi perancangan yang menempatkan pengguna
sebagai pusat dari proses pengembangan sistem. Pendekatan UCD telah didukung
berbagai teknik, metoda, tools, procedur, dan proses yang membantu perancangan
sistem interaktif yang lebih berpusat pada pengguna. Sasaran UCD adalah lebih
dari sekedar membuat produk yang berguna.
Kapasitas Manusia (Human Compatibility)
Pembahasan yang
kedua yaitu Human Capabilities. Pengertiannya hamper sama dengan Human Ability
tetapi Human Capabilities lebih mengarah ke anggota Penginderaan / Panca indra
(Mata, Telinga, Peraba) pada manusia itu sendiri. Setiap manusia pasti
mempunyai batas maksimal dalam melakukan Penginderaan / Panca indra (Mata,
Telinga, Peraba) saya akan menjelaskan panca indera Mata.
Mata
Mata adalah suatu panca indera yang berfungsi untuk melihat dan didalam panca indera mata ini terdapat dua tahap konsep penglihatan.
Konsep penglihatan pada manusia terdiri dari dua tahap yaitu
-Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
-Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
a. Kemampuan Penglihatan
-Sensivitas
-Ketajaman
- Pergerakan
b. Warna
-Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
-Hue panjang gelombang spektrum cahaya
-Intensitas brightness dari warna
-Saturation jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
-Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina
yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf)
-380 (blue) ~ 770nm (red)
-Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah
400 – 700 nm
Telinga
Telinga adalah suatu panca indera yang digunakan untuk mendengar. Sistem yang terdapat pada telinga yaitu system auditory yang memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar. Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah.
Pemrosesan suara
Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis suara
Sistem auditory melakukan filtering suara kita mengabaikan suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting.
Peraba
Peraba adalah suatu panca indera yang berfungsi untuk melakukan sentuhan. Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
Thermoceptor =merespon panas / dingin
Nociceptor =merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
Mechanoceptor = merespon pada tekanan
Pada komputer keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan.
Mata
Mata adalah suatu panca indera yang berfungsi untuk melihat dan didalam panca indera mata ini terdapat dua tahap konsep penglihatan.
Konsep penglihatan pada manusia terdiri dari dua tahap yaitu
-Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
-Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
a. Kemampuan Penglihatan
-Sensivitas
-Ketajaman
- Pergerakan
b. Warna
-Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
-Hue panjang gelombang spektrum cahaya
-Intensitas brightness dari warna
-Saturation jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
-Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina
yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf)
-380 (blue) ~ 770nm (red)
-Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah
400 – 700 nm
Telinga
Telinga adalah suatu panca indera yang digunakan untuk mendengar. Sistem yang terdapat pada telinga yaitu system auditory yang memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar. Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah.
Pemrosesan suara
Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis suara
Sistem auditory melakukan filtering suara kita mengabaikan suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting.
Peraba
Peraba adalah suatu panca indera yang berfungsi untuk melakukan sentuhan. Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
Thermoceptor =merespon panas / dingin
Nociceptor =merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
Mechanoceptor = merespon pada tekanan
Pada komputer keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan.
sumber :
http://dokumen-itku.blogspot.com/2010/08/proses-user-centered-design-ucd.html
http://azdythahawi.blogspot.com/2011/03/kapasitas-manusia-human-compatibility.html
http://azdythahawi.blogspot.com/2011/03/kapasitas-manusia-human-compatibility.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar